Pernah menemukan ruam warna merah di sekitar pantat dan selangkangan bayi? Bisa dibayangkan bagaimana perasaan kita sebagai orang tua saat pertama kali menemukan ada ruam popok yang menjangkiti Si Kecil. Ya, wajar apabila Bunda merasa bertanya-tanya, apakah masalah kulit ini akan bertambah parah atau bagaimana. Sayangnya, ruam popok hanyalah salah satu dari daftar masalah kulit yang mungkin terjadi pada buah hati tercinta. Apalagi, survei membuktikan ada banyak dari bayi yang mengenakan popok (yang berusia antara 6-15 bulan), setidaknya sempat mengalami ruam popok walau hanya sekali.
Meski begitu, bukan berarti Si Kecil bisa luput dari masalah ruam popok yang sering kambuh. Penyebabnya? Karena faktor utamanya belum ditangani sehingga ruam selalu muncul kembali. Ya, masalah kenapa bayi kita bisa terkena ruam popok tetap masih akan ada. Kabar baiknya, info kali ini akan menjelaskan penyebab serta tips untuk mengatasi ruam popok yang membandel.
Kenali Penyebab Ruam Popok Bayi
Catat Moms, seringkali kondisi ruam popok parah pada bayi pada bayi dipicu karena:
- kondisi kulit pantat bayi lembab: Kulit lembab tidak terjadi secara tiba-tiba Moms. Hal ini bisa terjadi apabila kulit basah oleh keringat karena popok terlalu ketat, atau karena pantat bayi belum benar-benar kering saat popoknya dipasangkan.
- Gesekan dan iritasi kulit: gesekan yang disebabkan oleh pergesekan antara popok dengan kulit bayi yang masih tipis dan sensitif dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Potensi faktor ini sangat mungkin terjadi, pasalnya popok memang menampung sejumlah kumpulan air kencing dan tinja. Bisa jadi, bayi kita pun sensitif pada beberapa produk sabun atau merk popok yang kita beli.
- Jarang mengganti popok: Prinsip utama dalam menjaga kesehatan kulit adalah selalu mengganti popok yang sudah kotor. Selain itu, coba istirahatkan buah hati kita dari popok ya, Moms. Pasalnya, bayi yang terus menerus memakai popok selama seharian berpeluang mengalami ruam, terutama karena kulitnya yang masih tipis dan rentan tidak diistirahatkan untuk bisa bernapas lebih baik.
Berikan Perawatan Kulit yang Lembut
Bila ruam popok pada buah hati sudah terlanjur terjadi, jangan panik Moms, setidaknya ada beberapa saran di bawah ini yang bisa Anda ikuti, seperti:
- Pastikan Kulit Bayi Tidak Lembab
Salah satu langkah untuk mencegah buah hati kita tidak mengalami iritasi adalah dengan berupaya mengganti popoknya secara teratur. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan secara berkala, apakah popoknya sudah terisi oleh kotoran atau belum. Selain itu, bersihkan bagian selangkangan dari arah depan ke belakang, jangan sebaliknya ya Moms. Terakhir, pastikan kulit bayi sudah benar-benar kering sebelum dipasangkan dengan popok baru yang masih bersih.
- Jangan Gunakan Produk yang Bisa Mengiritasi
Seringkali, bayi sensitif terhadap produk yang mengandung zat pemutih, pewangi dan alkohol. Nah, bisa jadi, kulitnya memang tidak kuat terhadap beberapa produk seperti sabun, deterjen, parfum, tisu basah, atau merk popok itu sendiri. Coba review dan singkirkan produk-produk yang kemungkinan berpotensi menjadi penyebab ruam popok pada buah hati tercinta.
- Cek Kembali Menu Dietnya
Apa yang ia makan seringkali menjadi penyebab dari ruam popok, Moms. Misalnya saja, bayi yang baru diperkenalkan dengan menu baru atau MPASI akan mengalami diare. Nah, diare ini berpotensi untuk mengiritasi kulit bayi, karena ada perubahan pada tingkat keasaman atau pH dalam kotorannya.
- Oleskan salep popok bayi
Apabila kulit bayi sudah terlanjur terkena ruam, Moms bisa mencoba untuk mengaplikasikan salep Bepanthen yang memang didesain khusus sebagai salep popok bayi. Salep ini mengandung vitamin B5 yang mampu merawat kulit yang terkena ruam popok dengan cara menjaga skin barrier. Bukan hanya itu, jika digunakan secara teratur, salep popok ini juga bisa digunakan untuk membantu mencegah ruam. Cukup oleskan salep Bepanthen pada kulit yang bersih dan kering setiap penggantian popok.
Jika Tak Kunjung Reda, Bawa ke Dokter
Penanganan lebih lanjut oleh dokter meliputi pemberian resep krim antijamur atau antibiotik untuk mengatasi ruam popok parah pada bayi. Apabila Moms sudah menerapkan seluruh langkah di atas namun kondisi kulit buah hati tak kunjung membaik setelah beberapa hari, atau ketika terdapat tanda-tanda seperti melepuh dan muncul nanah (tanda ada infeksi bakteri), jangan ragu untuk membawanya ke dokter.